- Dsn. Sumber Ds. Lancar Larangan Pamekasan
- Deskripsi
Masjid Nurul hidayah semula di kenal dg sebutan masjid bangkoneng sesuai dg tempat masjid berdiri. Masjid ini berdiri sekitar tahun 1944 M. Setahun menjelang kemerdekaan Indonesia oleh kiayi sepuh bernama K. Ismail dg di dukung oleh masyarakat sekitar. Semula masyarakat solat jumat di langger temor leke yg bangunannya terbuat dari kayu.
Dengan perkembangan zaman dan populasi masyarakat sekitar langger semakin banyak, maka di bangunlah masjid bere’ leke yg terbuat dari tembok permanen berukuran 10 X10 m². Setelah bangunan selesai maka pelaksanaan solat jumat berpindah ke masjid ini. Semula kegiatan di masjid ini berjalan tanpa takmir, namun di asuh oleh dua orang kiyai yaitu K. Hasan dan K. Abbas setelah keduanya meninggal di tahun 1984 pengasuh masjid ini di ganti KH. Muhtadi inilah timbul gagasan untuk merenovasi bangunan masjid karena memang kondisi tidak layak lagi.
Pada tahun 1989 di bentulah takmir dan panitia pembangunan masjid ini. Ketua takmir dan panitia pembangunan di percayakan kepada KH. Jufri Nawawi (menantu kiyai Muhtadi). Dimasa beliaulah masjid ini di bongkar total dan di bangun kembali dg ukuran 15X15 m² .
Pada tahun 1994 kepengurusan takmir berganti ke tangan K H. Faisol dan di masa kepengurusan beliau renovasi masjid ini selesai dan di resmikan penggunaannya dan pengukuhan namanya menjadi Masjid Jami’ Nurul Hidayah kembang kuning pada tanggal 3 juni 1996 M oleh KHR. Fawaid As’ad, seorang ulamak berdarah kembang kuning dan pengasuh pondok pesantren sukorejo Asembagus Situbondo. Pada tahun 2002 Ta’mir diketuai oleh KH. Kholil Dahlan BA dan sekretaris Fathollah Abu Salmah, S. Ag Ketika itu diadakan rehab sedang terutama penggantian genteng yg semula genteng biasa menjadi genteng karamik. Pada tahun 2010 Ta’ mir di ketuai oleh Drs. K. Afifi Idris dengan sekretaris yg sama fokus kegiatan di kepengurusan ini adalah pembenahan ketakmiran masjid dan pembinaan jamaah serta pemeliharaan fisik yg sudah ada.
Pada tahun 2018 Takmir masjid Nurul Hidayah di ketuai oleh KH. Abd. Rasyid Sufi S. Pd. I dengan sekretaris H. Fathollah Abu Salmah sampai sekarang .
- Di priode ini penyempurnaan sarana / prasarana mulai di kembangkan seperti tempat parkir tempat wudlu dan taman masjid dan insyaallah akan terus di kembangkan sesuai kebutuhan. Demikian sekilas sejarah Masjid Nurul Hidayah Kembang kuning dari zaman ke zaman .